Selasa, 08 September 2015

Masakan khas jambi


1. Gulai Tempoyak


Meski hingga saat ini masakan ini masih menyimpan tanda Tanya besar berasal dari daerah mana, karena daerah Melayu lainnya seperti Bengkulu, Sumatera Selatan,  Riau, bahkan Pontianak sama-sama mengklaim masakan ini milik mereka, saya rasa stop untuk memperdebatkan masalah ini,  meski demikian setiap daerah pasti keunikan tersendiri, seperti halnya gulai tempoyak khas jambi memiliki rasa yang sedap dan alami, karena diolah dari durian yang benar-benar langsung jatuh dari pohonnya. Makanan ini berasal dari fermentasi durian yang dicampur dengan garam, kemudian didiamkan di dalam sebuah wadah tertutup selama berbulan bahkan bertahun. Masakan ini biasanya dimasak dengan ikan patin, baung, juaro Batanghari, dan toman.

 2. Pepes Tempoyak

 
Selain diolah menjadi gulai, tempoyak juga sangat lezat apabila disulap menjadi pepes tempoyak. Masakan ini biasanya dengan cara terlebih dahulu melumuri ikan dengan tempoyak kental dalam sebuah wadah, yang sebelumnya telah dicampurkan serai, kunyit, bawang, cabe, dan garam secukupnya. Lalu masukkan ke dalam daun pisang, kemudian disangai di atas barah api.   

 

3. Dodol/Jodah kicau


Makanan ini paling sering ditemukan saat Lebaran Idul Fitri. Dodol atau biasa disebut jodah kicau ini dibuat dengan menggunakan beras ketan, santan kelapa serta gula merah, kemudian dimasak selama kurang lebih 7 sampai 10 jam. Makanan satu ini sangat popular di daerah Kabupaten Tebo.  
   

 4. Pedo ikan




Pedo ikan berasal dari fermentasi ikan-ikan kecil yang dicampur garam, karena suatu kondisi ikan yang sedang berlimpah. Biasanya di Sungai Batanghari terkadang ada suatu musim ikan mudik dan itu menyebabkan ikan tidak termakan lagi dalam satu waktu. Nah pada saat-saat semacam inilah kita bisa menemukan jenis masakan ini.  

5. Kaut timun




Makanan satu ini sebagai makanan pelengkap bersama ikan panggang. Cara membuatnya sangat sederhana yaitu dengan memarut bagian dalam mentimun, kemudian dicampurkan terasi, cabe, dan garam secukupnya. 

 6. Nasi gemuk

Kuliner satu ini sangat digemari di Jambi, ada yang bilang nasi gemuk ini diibaratkan nasi uduk ala jambi. Cara pembuatannya yaitu dengan terlebih dahulu memanaskan santan kelapa, kemudian masukkan serai, garam, jeruk, kunyit, dan daun salam, kemudian masukkan beras setelah air mendidih, lalu diaduk hingga rata dan meresap. Setelah itu  kukus kurang lebih 45 menit hingga nasi matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar